Bekasi, Proses evakuasi korban tewas akibat insiden robohnya coran tower di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berhasil dilakukan pada Senin malam (27/1) setelah crane tiba di lokasi kejadian pukul 21.46 WIB. Evakuasi yang memakan waktu ini melibatkan petugas dari Basarnas, operator crane, dan tim pemadam kebakaran.
Kapolsek Tambun Selatan, Kompol Wuryanti, menjelaskan bahwa proses evakuasi diawali dengan mengangkat bagian tower yang roboh. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi beban guna memastikan keselamatan petugas selama proses evakuasi berlangsung.
“Mengingat korban tertimpa beton, ada kekhawatiran jika betonnya diangkat langsung, towernya menjadi tidak stabil dan dapat kembali roboh,” ujar Wuryanti saat ditemui di lokasi kejadian.
Kondisi Berisiko, Crane Jadi Solusi
Proses evakuasi baru dapat dilakukan setelah crane tiba di lokasi. Berdasarkan analisis Basarnas dan tim pemadam kebakaran, lokasi kejadian memiliki risiko tinggi untuk kembali mengalami keruntuhan. Oleh karena itu, alat berat seperti crane diperlukan untuk meminimalkan risiko tersebut.
“Damkar sempat menaikkan petugas untuk mengevakuasi korban yang selamat. Namun, setelah berkoordinasi dengan kami, ditemukan risiko ambruk yang tinggi. Basarnas kemudian menganalisis bahwa alat berat seperti crane menjadi solusi terbaik,” tambah Wuryanti.
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, insiden ini dilaporkan menyebabkan satu orang tewas akibat terjepit reruntuhan coran tower. Kanit Reskrim Polsek Tambun Utara, AKP Kukuh, menjelaskan bahwa korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di lokasi kejadian. Selain itu, lima orang dilaporkan mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke rumah sakit.
“Empat korban dibawa ke RS Bella, sedangkan satu korban lainnya dirujuk ke RSUD. Dua orang masih mengalami syok akibat insiden ini,” ungkap Kukuh.
Hingga saat ini, kronologi detail mengenai penyebab robohnya coran tower masih dalam proses investigasi. Namun, laporan awal menyebutkan bahwa struktur beton yang roboh menimpa sejumlah pekerja yang berada di lokasi saat kejadian.
Dukungan Penuh untuk Korban
Proses evakuasi ini mencerminkan komitmen pihak berwenang untuk memastikan keselamatan dan menangani insiden secara maksimal. Para korban luka-luka mendapatkan penanganan medis intensif, sementara keluarga korban tewas diharapkan mendapatkan pendampingan dan bantuan sesuai kebutuhan.
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan kerja, terutama di proyek konstruksi yang melibatkan infrastruktur berskala besar. Pemerintah dan pihak terkait diharapkan dapat mengusut tuntas penyebab robohnya coran tower demi mencegah kejadian serupa di masa depan.
Sebagai langkah antisipasi, pengawasan terhadap standar keselamatan kerja harus ditingkatkan. Selain itu, alat berat dan sistem keamanan yang memadai harus selalu tersedia di lokasi proyek untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja yang fatal.