Honda Mendirikan Pabrik Khusus Motor Listrik di India pada Tahun 2028

Honda Motor mengumumkan rencananya untuk mendirikan pabrik khusus sepeda motor listrik di India pada 2028. Pabrik ini akan dibangun di Bengaluru, India selatan, sebagai bagian dari upaya Honda untuk memperkuat posisinya di pasar sepeda motor terbesar di dunia.

Minoru Kato, Kepala Unit Bisnis Motor Honda, menyatakan bahwa permintaan motor listrik di India telah mencapai sekitar 1 juta unit per tahun atau 5 persen dari total pasar. Angka ini dipicu oleh kebijakan subsidi pemerintah serta kehadiran model-model baru yang semakin diminati masyarakat.

Pasar Motor Listrik di India

Dengan populasi yang terus meningkat dan ekonomi yang berkembang pesat, permintaan kendaraan roda dua di India diprediksi akan terus meningkat. Saat ini, total pasar motor di negara tersebut mencapai 20 juta unit per tahun, menjadikannya pasar terbesar dunia dalam industri kendaraan roda dua.

Honda melihat potensi besar dalam elektrifikasi kendaraan di India. Daiki Mihara, Kepala Unit Bisnis Elektrifikasi Motor Honda, menjelaskan bahwa perusahaan berencana untuk memproduksi suku cadang motor listrik secara mandiri di pabrik baru ini. Dengan cara ini, Honda dapat menekan biaya produksi serta meningkatkan efisiensi jalur produksi.

Selain itu, Honda berupaya untuk menurunkan harga motor listrik agar lebih kompetitif dengan motor berbahan bakar bensin. Mihara menegaskan bahwa aturan emisi yang semakin ketat akan memberikan keuntungan bagi kendaraan listrik, termasuk sepeda motor listrik yang masih menghadapi tantangan dalam hal kapasitas baterai dan jarak tempuh. Namun, dengan perkembangan teknologi baterai, motor listrik diyakini akan semakin mendominasi pasar.

Strategi Honda dalam Menghadapi Persaingan

Honda saat ini menguasai sekitar 30 persen pangsa pasar motor di India. Namun, mereka menghadapi persaingan ketat dari perusahaan lokal seperti Hero MotoCorp dan Ola Electric. Untuk tetap kompetitif, Honda akan terus mendorong inovasi dalam elektrifikasi motor serta meningkatkan daya saing produk mereka di pasar India.

Baca juga :  PLN Gandeng Kajati Jawa Tengah untuk Amankan Aset Negara

Beberapa model motor listrik yang diproduksi di pabrik baru nantinya juga akan diekspor ke berbagai negara. Honda telah lama menjadikan India sebagai basis ekspor, terutama dalam bisnis mobil SUV mereka.

Dalam jangka panjang, Honda berambisi untuk menjual hanya kendaraan listrik dan kendaraan berbasis sel bahan bakar pada 2040. Untuk mendukung strategi ini, perusahaan akan menginvestasikan sekitar 500 miliar yen (US$3,2 miliar) hingga 2030 dengan target penjualan tahunan mencapai 4 juta unit.

Honda dan Pasar Global Selatan

Honda juga mulai fokus pada pasar Global Selatan, seperti India dan Filipina, yang diprediksi akan menjadi pusat pertumbuhan industri kendaraan listrik di masa depan. Perusahaan memperkirakan bahwa total penjualan motor global, termasuk sepeda listrik, akan meningkat dari 50 juta menjadi 60 juta unit pada 2030.

“Kami menargetkan untuk meraih pangsa pasar 50 persen, termasuk sepeda motor listrik, dalam jangka panjang,” ujar Kato.

Honda berharap dapat menguasai sekitar 40 persen pasar kendaraan listrik pada tahun keuangan yang berakhir pada Maret 2025. Bisnis motor merupakan salah satu sumber pendapatan utama bagi Honda, dengan rasio laba operasionalnya mencapai 17,3 persen pada tahun keuangan yang berakhir Maret 2024, jauh lebih tinggi dibandingkan bisnis kendaraan roda empat yang hanya 4,1 persen.

Meski India merupakan pasar yang menarik, Kato menekankan bahwa profitabilitasnya masih kalah dibandingkan dengan pasar di Thailand dan Vietnam. Oleh karena itu, Honda berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi biaya produksi serta memperbesar volume dan pangsa penjualan mereka di India.

Ketua Umum PAN Lantik 500 Kader Muda Tangguh, Targetkan 15.000 PANdawa

BRIN Mempercepat Riset di Tengah Polemik Ekspor Kratom

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *