Jakarta, Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, menyatakan dukungannya terhadap program operasi pasar murah yang dijalankan pemerintah. Langkah ini bertujuan untuk mengendalikan lonjakan harga bahan pokok selama Ramadan sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang.
“Kami menyambut baik program operasi pasar yang digelar secara serentak di seluruh Indonesia guna menjaga stabilitas harga komoditas. Stabilitas pangan sangat penting saat Ramadan,” ujar Cucun dalam keterangan tertulis, Jumat (28/2).
Operasi Pasar untuk Mengendalikan Inflasi
Menjelang Ramadan 1446 Hijriah, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan berbagai pihak terkait untuk menggelar operasi pasar secara masif. Kementerian Pertanian juga telah mengumumkan pelaksanaan ribuan titik gerakan pangan murah yang akan bekerja sama dengan BUMN dan pihak terkait guna menekan harga bahan pokok.
Cucun menilai bahwa langkah ini tidak hanya menjaga kestabilan pangan, tetapi juga mampu mengendalikan inflasi hingga menjelang Idul Fitri.
“Stabilitas harga akan memberikan ketenangan bagi umat Muslim dalam menjalankan ibadah puasa. Ketika harga kebutuhan pokok terkendali, masyarakat bisa fokus beribadah tanpa harus terbebani dengan lonjakan harga,” katanya.
Fokus pada Komoditas Strategis
Beberapa komoditas pangan utama seperti telur, cabai rawit merah, dan daging sapi mulai mengalami kenaikan harga seiring dengan meningkatnya permintaan jelang Ramadan. Cucun berharap Satgas Pangan dapat mengawasi situasi ini agar kenaikan harga tidak berlanjut hingga Lebaran.
Ia juga menyoroti permasalahan harga minyak goreng bersubsidi yang masih belum stabil. Saat ini, harga MinyaKita di pasaran telah melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan, yakni Rp15.700 per liter.
“Minyak goreng merupakan kebutuhan pokok selama Ramadan. Pemerintah harus segera mengatasi ketidakstabilan harga agar masyarakat tidak terbebani,” tegasnya.
Pemerintah Harus Waspadai Permainan Harga
Lebih lanjut, Cucun menekankan pentingnya peran Satgas Pangan dalam melakukan pengecekan berkala terhadap harga dan ketersediaan pangan di pasar. Ia juga meminta agar pihak berwenang menindak tegas oknum yang mencoba memanfaatkan momentum Ramadan dengan memainkan harga bahan pokok.
“Jangan sampai ada spekulan yang memanfaatkan situasi ini. Kontrol berkala harus dilakukan, dan Kementerian/Lembaga bersama Satgas Pangan harus bersinergi dalam mencegah kenaikan harga yang tidak wajar,” ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah telah memastikan bahwa stok pangan nasional dalam kondisi aman dan mencukupi untuk menyambut Ramadan. Cucun berharap kebijakan yang telah dirancang pemerintah pusat dapat terealisasi dengan baik oleh pemerintah daerah agar masyarakat bisa menikmati Ramadan dengan nyaman.
“Langkah pemerintah membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat. Mari kita bersama-sama memastikan stabilitas harga pangan agar Ramadan dan Idul Fitri dapat berlangsung dengan damai,” tutupnya.
Dengan adanya upaya ini, diharapkan seluruh masyarakat, terutama umat Muslim, dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih khusyuk tanpa terbebani oleh kenaikan harga bahan pokok.