DeepSeek Diduga Mencontek Model OpenAI, Bikin Heboh Dunia AI

Jakarta, Dunia kecerdasan buatan (AI) kembali dihebohkan oleh dugaan bahwa DeepSeek, sebuah startup asal China, telah meniru model milik OpenAI. Klaim ini muncul setelah OpenAI dan mitranya, Microsoft, mengambil langkah tegas untuk melarang akun-akun yang diduga melakukan penyaringan model mereka.

OpenAI dan Microsoft Bertindak

Menurut laporan The Wall Street Journal, OpenAI dan Microsoft tengah mengidentifikasi pihak-pihak yang berupaya meniru teknologi mereka. DeepSeek disebut-sebut sebagai salah satu entitas yang sedang diselidiki. Juru bicara OpenAI menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan berbasis di China dan negara lain terus-menerus mencoba menyaring model AI terkemuka di Amerika Serikat.

DeepSeek sendiri menggunakan teknik distilasi model, yaitu proses meningkatkan efisiensi model AI yang lebih kecil dengan meniru penalaran model yang lebih besar. Metode ini bertujuan untuk mencapai hasil yang serupa dengan model AI canggih namun dengan sumber daya komputasi yang lebih ringan.

Popularitas DeepSeek Meledak

Meskipun belum ada pernyataan resmi dari OpenAI yang secara eksplisit menyebut DeepSeek, chatbot open-source milik startup China ini menjadi perbincangan hangat di dunia AI. Aplikasi ini bahkan menduduki posisi teratas dalam daftar aplikasi gratis di App Store Apple, menunjukkan tingginya minat pengguna terhadap teknologi mereka.

Keberhasilan DeepSeek berdampak besar pada pasar teknologi. Saham perusahaan-perusahaan AI raksasa mengalami penurunan nilai hingga US$1 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran DeepSeek dianggap sebagai ancaman nyata bagi pemain lama di industri AI.

Tuduhan Menyaring Model OpenAI

Ada laporan yang menyebutkan bahwa DeepSeek mengutip kebijakan OpenAI dalam hasil keluarannya. David Sacks, penasihat AI Presiden Donald Trump, bahkan mengklaim bahwa terdapat “bukti substansial” bahwa DeepSeek telah menyaring pengetahuan dari model OpenAI.

Baca juga :  Pudjianto Gondosasmito dan Perjalanan Hobinya dalam Golf

OpenAI menegaskan bahwa mereka hanya mengizinkan pengguna bisnis untuk menyaring model mereka di platform resmi. Namun, berdasarkan kebijakan perusahaan, pengguna tidak diperbolehkan melatih model mereka sendiri menggunakan keluaran dari sistem OpenAI. Jika DeepSeek terbukti melanggar aturan ini, tindakan hukum bisa diambil terhadap startup China tersebut.

Masa Depan AI dan Regulasi Teknologi

Dugaan bahwa DeepSeek meniru model OpenAI menambah daftar panjang perdebatan terkait perlindungan teknologi AI. OpenAI menekankan pentingnya kerja sama dengan pemerintah dalam melindungi model AI dari upaya pesaing atau musuh yang ingin mencuri teknologi mereka.

Di sisi lain, keberhasilan DeepSeek juga menunjukkan bahwa model AI yang lebih ringan dan murah tetap bisa bersaing dengan model besar yang dikembangkan oleh perusahaan seperti OpenAI dan Google. Jika tren ini berlanjut, lanskap industri AI global bisa mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun ke depan.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa perlindungan terhadap teknologi AI akan semakin penting. Apakah DeepSeek benar-benar mencontek model OpenAI atau hanya memanfaatkan teknik distilasi yang sah? Waktu dan investigasi lebih lanjut akan menentukan jawabannya.

BRIN Mempercepat Riset di Tengah Polemik Ekspor Kratom

Pakar Peringatkan Tambahan 1,7 Miliar Ton CO2 dari Tenaga Nuklir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *