Cimahi, Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira, mengungkapkan bahwa investasi di wilayah Cimahi mengalami penurunan selama dua tahun terakhir. Salah satu penyebab utama dari tren negatif ini diduga kuat akibat aksi premanisme yang dilakukan oleh oknum organisasi kemasyarakatan (ormas).
Turunnya Investasi dan Faktor Penyebabnya
Berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cimahi, realisasi investasi di Cimahi mengalami penurunan signifikan. Pada tahun 2023, investasi yang masuk hanya mencapai Rp1,89 triliun dari target Rp2,11 triliun. Angka tersebut semakin merosot pada tahun 2024, dengan realisasi hanya sebesar Rp1,36 triliun dari target yang sama.
Adhitia menjelaskan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi penurunan ini, namun salah satu yang paling mencolok adalah tingginya angka premanisme. Investor enggan menanamkan modal mereka di Cimahi karena adanya intimidasi dan gangguan dari oknum ormas yang tidak tertib. “Saat kita pelajari lebih dalam, ternyata salah satu faktornya adalah investor enggan berinvestasi di Cimahi karena tingginya tingkat premanisme,” ungkapnya pada Selasa (25/2).
Langkah Penertiban Oknum Ormas
Untuk mengatasi masalah ini, Pemkot Cimahi berkomitmen untuk melakukan pembinaan dan penertiban terhadap ormas yang berperilaku tidak sesuai aturan. Pemerintah daerah berencana menata ulang keberadaan ormas agar lebih tertib dan tidak bertindak semena-mena yang dapat merugikan iklim investasi serta keamanan masyarakat.
Adhitia menegaskan bahwa langkah ini bukan berarti memusuhi atau menghilangkan ormas, tetapi lebih kepada upaya membina agar mereka bisa lebih tertib dan berkontribusi positif terhadap lingkungan. “Ini akan kita berantas, rapikan, dan kita bina. Kalau bisa tertib dan mau diatur, kami terbuka. Yang terpenting adalah menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Upaya Pemkot Cimahi Menarik Investor
Dalam rangka meningkatkan kembali investasi, Pemkot Cimahi berusaha mengundang para investor agar bersedia menanamkan modalnya di kota ini. Adhitia menyatakan bahwa kepemimpinan dirinya bersama Wali Kota Ngatiyana saat ini sedang berupaya meyakinkan beberapa investor untuk berinvestasi di Cimahi.
“Kami tengah berusaha menarik kembali kepercayaan investor dengan menjamin situasi yang lebih kondusif. Harapannya, tahun depan kita bisa melihat peningkatan investasi yang lebih baik,” pungkasnya.
Dengan adanya upaya konkret dalam menertibkan oknum ormas dan menciptakan kondisi yang lebih aman, diharapkan iklim investasi di Kota Cimahi dapat kembali membaik dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah.