Jakarta, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengusut dugaan korupsi dalam pengadaan iklan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB). Kasus ini disebut merugikan negara hingga ratusan miliar rupiah.
Dugaan Korupsi dalam Pengadaan Iklan Bank BJB
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menyelidiki dugaan penyimpangan dana dalam pengadaan iklan Bank BJB. Meski belum menjelaskan secara rinci modus operandi yang digunakan, Fitroh menegaskan bahwa kerugian negara akibat kasus ini mencapai angka yang sangat besar.
“Terkait dugaan korupsi pengadaan iklan,” ujar Fitroh dalam keterangannya pada Selasa (11/3). “Ratusan miliar, angka persis saya lupa,” tambahnya.
Penggeledahan dan Langkah Hukum
Sebagai bagian dari penyelidikan, KPK telah melakukan penggeledahan di beberapa lokasi, termasuk rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di Kota Bandung pada Senin (10/3). Penggeledahan ini dilakukan guna mencari bukti-bukti yang berkaitan dengan kasus korupsi tersebut.
Sebelumnya, KPK telah menerbitkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) terkait kasus Bank BJB pada 27 Februari 2025. Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menjelaskan bahwa penyidik telah menetapkan tersangka dalam kasus ini. Namun, identitas tersangka belum diumumkan ke publik karena masih dalam tahap penyidikan lebih lanjut.
“Nanti dari hasil koordinasi itu baru diputuskan sebuah langkah atau tindak lanjut yang akan dilakukan seperti apa,” jelas Setyo Budiyanto dalam keterangannya pada Rabu (4/5).
Potensi Dampak Kasus Korupsi Bank BJB
Dugaan korupsi dalam pengadaan iklan Bank BJB tidak hanya berpotensi merugikan keuangan negara, tetapi juga dapat mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perbankan daerah. Dana yang seharusnya digunakan untuk pengembangan ekonomi daerah justru disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu demi keuntungan pribadi.
Selain itu, kasus ini juga menyoroti pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana publik. Pemerintah dan lembaga pengawas diharapkan dapat meningkatkan pengawasan guna mencegah kejadian serupa di masa depan.
Kesimpulan
KPK terus berupaya mengusut tuntas kasus dugaan korupsi pengadaan iklan Bank BJB. Dengan nilai kerugian negara yang mencapai ratusan miliar rupiah, langkah tegas diperlukan untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam penggunaan dana publik. Masyarakat diharapkan terus mengawal kasus ini agar proses hukum berjalan dengan adil dan transparan.