Jakarta, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyampaikan bahwa pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kemungkinan besar tidak akan terjadi dalam waktu dekat, termasuk pada hari ulang tahun Megawati yang jatuh pada 23 Januari mendatang. Hal ini dikarenakan agenda kenegaraan Presiden Prabowo yang padat, termasuk lawatan resmi ke India.
Agenda Kenegaraan yang Padat
Dasco menjelaskan bahwa Presiden Prabowo dijadwalkan berangkat ke India pada tanggal 23 Januari untuk memenuhi undangan kenegaraan. “Dalam rangka memenuhi undangan, sehingga kemungkinan pada saat ditanyakan mungkin belum terealisasi,” ungkapnya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/1).
Lawatan ini merupakan kunjungan resmi pertama Prabowo ke luar negeri setelah dilantik sebagai Presiden RI. Menurut Dasco, kunjungan ini menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral dengan India, yang merupakan salah satu mitra strategis di kawasan.
Harapan Pertemuan Megawati dan Prabowo
Meski demikian, sejumlah tokoh politik dari PDI Perjuangan berharap pertemuan antara Megawati dan Prabowo dapat terlaksana sebelum Kongres PDI Perjuangan pada April 2025. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Said Abdullah, menyebut bahwa pertemuan ini penting sebagai bagian dari persiapan kongres.
“Sebagai tamu kehormatan pada kongres nanti, tentu sudah sewajarnya didahului oleh pertemuan Ibu Mega dengan Presiden RI Prabowo,” kata Said dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/1).
Hubungan antara kedua tokoh ini, menurut Said, tetap terjalin baik. Hal tersebut juga ditegaskan Megawati dalam pidatonya pada perayaan HUT ke-52 PDI Perjuangan, di mana ia menyatakan bahwa kedekatan ideologis antara dirinya dan Prabowo masih terus terjaga.
Dukungan dari Gerindra dan PDIP
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, turut mengonfirmasi bahwa Megawati dan Prabowo akan berkomunikasi langsung untuk membahas pertemuan mereka. Hasto menilai kedekatan ideologis antara kedua pemimpin ini menjadi fondasi penting dalam menjaga hubungan baik antarpartai.
Dukungan agar pertemuan ini segera terwujud juga datang dari Partai Gerindra. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyatakan harapannya agar pertemuan tersebut dapat dilaksanakan pada bulan Januari ini. “Saya berdoa mudah-mudahan bisa bulan ini. Makin cepat, makin bagus,” ujarnya.
