Profil Gregory Hendra Lembong, Calon Direktur Utama Baru BCA

Jakarta, Nama Gregory Hendra Lembong kini menjadi sorotan publik setelah ia diusulkan menjadi Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), menggantikan Jahja Setiaatmadja. Sementara itu, Jahja Setiaatmadja sendiri diusulkan menduduki posisi Presiden Komisaris BCA menggantikan Djohan Emir Setijoso yang mengundurkan diri.

Pergantian kepemimpinan ini akan dikukuhkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dijadwalkan berlangsung pada 12 Maret mendatang. Dalam surat pemanggilan RUPST, BCA menyatakan bahwa perubahan ini bertujuan untuk memperkuat kepemimpinan perusahaan dalam menghadapi tantangan industri perbankan ke depan.

Karier Panjang di Dunia Perbankan

Gregory Hendra Lembong bukanlah sosok baru dalam industri perbankan. Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA sejak tahun 2022. Dalam perannya tersebut, Hendra mengawasi berbagai divisi strategis, termasuk keuangan, perencanaan, transaksi perbankan, teknologi informasi strategis, serta pengembangan operasional. Ia juga bertanggung jawab atas bisnis anak perusahaan BCA, seperti PT Central Capital Ventura dan PT Bank Digital BCA (BCA Digital).

Sebelum bergabung dengan BCA, Hendra memiliki pengalaman panjang di industri perbankan, baik di dalam maupun luar negeri. Kariernya dimulai di Citibank pada tahun 1994, di mana ia memegang berbagai posisi strategis dalam bidang manajemen produk dan strategi di kawasan Asia dan Eropa hingga 2009. Setelah itu, ia bergabung dengan Deutsche Bank London sebagai Global COO & Head of Business Development selama satu tahun.

Pada 2010, Hendra berpindah ke J.P. Morgan Asia Pasifik di Singapura sebagai Regional Head of Transaction Services untuk kawasan Asia Pasifik. Kariernya terus menanjak hingga ia bergabung dengan CIMB Group Malaysia pada 2013 sebagai Chief of Transaction Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk. Selanjutnya, ia menjabat sebagai CEO Group of Transaction Banking CIMB Group Malaysia pada 2016-2018.

Baca juga :  DPR Sepakati Tambang untuk Kampus Dikelola BUMN atau Swasta

Pada pertengahan 2018 hingga akhir tahun, Hendra dipercaya menjadi Chief Fintech Officer CIMB Group Malaysia, sebelum akhirnya kembali ke Indonesia dan menduduki posisi Chief Transformation Officer di PT Bank CIMB Niaga Tbk pada 2019. Semua pengalaman ini membentuk keahliannya dalam strategi perbankan digital dan transformasi bisnis.

Latar Belakang Pendidikan yang Berbeda

Menariknya, Gregory Hendra Lembong bukan berasal dari latar belakang pendidikan perbankan atau keuangan. Ia meraih gelar Bachelor of Science in Chemical Engineering dari University of Washington dan melanjutkan pendidikan pascasarjana dengan gelar Master of Science in Engineering Economic Systems dari Stanford University, Amerika Serikat. Meskipun demikian, keahliannya dalam strategi bisnis dan manajemen terbukti telah membawanya ke berbagai posisi kepemimpinan di industri perbankan global.

Anggaran MPR Dipotong Rp200 Miliar, DPD Rp400 Miliar: Efisiensi atau Tantangan Baru?

Kemenperin Siapkan Regulasi Perdagangan Karbon untuk Sektor Industri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *