Jakarta, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menghadiri puncak perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu (5/2). Kehadiran keduanya menunjukkan dukungan pemerintah terhadap organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Kehadiran Pemimpin Negara dalam Harlah NU
Berdasarkan pantauan di lokasi, Prabowo dan Gibran tiba secara bersamaan sekitar pukul 19.11 WIB. Setibanya di lokasi, mereka langsung disambut oleh para tokoh NU dan pejabat negara yang telah lebih dulu hadir. Salah satu momen yang menarik perhatian adalah ketika Prabowo menunjukkan sikap hormat dengan menundukkan kepala saat bersalaman dengan Wakil Presiden ke-13 RI, Ma’ruf Amin.
Tidak hanya itu, Prabowo dan Gibran juga melambaikan tangan kepada ribuan hadirin yang telah memadati Istora Senayan sejak sore hari. Sambutan hangat dari warga Nahdliyin menjadi bukti eratnya hubungan antara NU dan pemerintahan saat ini.
Pejabat Negara yang Turut Hadir
Selain Presiden dan Wakil Presiden, sejumlah pejabat tinggi negara juga hadir dalam acara ini. Beberapa di antaranya adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Maruarar Sirait, serta Menteri Koordinator Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono. Kehadiran para pejabat ini menegaskan komitmen pemerintah dalam menjalin sinergi dengan NU sebagai salah satu pilar utama dalam pembangunan bangsa.
Agenda Strategis NU dalam Harlah ke-102
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, sebelumnya telah mengungkapkan bahwa peringatan Harlah ke-102 NU bukan hanya sebatas perayaan, tetapi juga momentum penting dalam menentukan arah organisasi ke depan. Dalam acara ini, NU akan menandatangani sejumlah nota kesepahaman dengan pemerintah. Salah satu kerja sama yang akan ditandatangani adalah perjanjian dengan Badan Gizi Nasional (BGN), yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program peningkatan gizi.
Selain itu, berbagai agenda strategis lainnya juga dibahas dalam Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar NU yang menjadi rangkaian acara Harlah ke-102 ini. Fokus utama NU saat ini adalah memperkuat peran organisasi dalam bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi guna memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Indonesia.
Sinergi NU dan Pemerintah untuk Indonesia yang Lebih Baik
Kehadiran Presiden dan Wakil Presiden dalam perayaan Harlah NU ke-102 menjadi bukti nyata bahwa NU tetap memiliki peran sentral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sinergi yang terjalin antara pemerintah dan NU diharapkan dapat terus memperkuat fondasi sosial serta mempercepat pembangunan di berbagai sektor.
Dengan usia yang telah mencapai lebih dari satu abad, NU terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga persatuan, meningkatkan kesejahteraan umat, serta menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.