Jakarta, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, beserta anggota lainnya menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis (6/2). Pertemuan tersebut membahas berbagai dampak kebijakan Presiden AS Donald Trump terhadap perekonomian Indonesia.
DEN memberikan laporan serta rekomendasi terkait langkah-langkah yang perlu diambil Indonesia dalam menghadapi kebijakan Trump, terutama yang berkaitan dengan tarif perdagangan, kebijakan imigrasi, serta potensi penguatan dolar AS.
Dampak Kebijakan Trump terhadap Ekonomi Indonesia
Salah satu aspek utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah kebijakan deportasi pekerja imigran ilegal yang direncanakan oleh Trump. Menurut anggota DEN, Septian Hario Seto, banyak pekerja upah rendah di AS berasal dari kelompok imigran yang tidak memiliki dokumen resmi. Jika mereka dipulangkan, maka tenaga kerja tersebut harus digantikan oleh pekerja dengan upah lebih tinggi, yang berpotensi menyebabkan inflasi di Amerika Serikat.
“Jika inflasi di AS meningkat, maka bank sentral AS, The Fed, kemungkinan tidak akan menurunkan suku bunga, bahkan bisa menaikkannya,” ujar Seto.
Tingkat suku bunga yang lebih tinggi di AS dapat berakibat pada penguatan mata uang dolar AS, yang selanjutnya berpotensi menggerus nilai tukar rupiah. Menurut Chatib Basri, anggota DEN lainnya, ini merupakan salah satu risiko utama yang harus diantisipasi oleh Indonesia.
Strategi Menghadapi Tantangan Ekonomi
Dalam menghadapi tantangan tersebut, DEN merekomendasikan sejumlah langkah strategis bagi pemerintah. Beberapa di antaranya adalah reformasi struktural, penyederhanaan izin usaha, peningkatan iklim investasi, serta percepatan implementasi teknologi pemerintahan atau GovTech.
Chatib menegaskan bahwa percepatan digitalisasi dapat membantu mengatasi hambatan birokrasi yang selama ini menghambat pertumbuhan ekonomi. “Jika digitalisasi diterapkan secara optimal, proses administrasi dapat berjalan lebih efisien, dan iklim investasi pun menjadi lebih kondusif,” tambahnya.
Presiden Prabowo mendukung penuh rekomendasi yang diberikan oleh DEN. Ia menekankan pentingnya reformasi kebijakan agar Indonesia dapat tetap kompetitif di tengah dinamika global yang terus berubah.
Kebijakan ekonomi Trump, terutama terkait dengan tarif perdagangan dan imigrasi, berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap ekonomi Indonesia. Dengan kemungkinan kenaikan inflasi di AS serta penguatan dolar, pemerintah Indonesia harus mengambil langkah antisipatif untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Langkah-langkah reformasi struktural, penyederhanaan perizinan, serta percepatan digitalisasi menjadi solusi utama dalam menghadapi tantangan ini. Dengan dukungan penuh dari Presiden Prabowo, diharapkan kebijakan-kebijakan ini dapat segera diimplementasikan guna menjaga pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan.